PENCEMARAN LINGKUNGAN AIR LAUT

Oleh : Vivi Kurniati

NIM : 190254244013

(Mahasiswa jurusan Teknologi Hasil Perikanan, UMRAH)




Tanpa disadari lingkungan kita saat ini terancam, dari tahun ke tahun bukan kian membaik namun, kian memburuk. Pencemaran pada lingkungan air laut merupakan keadaan dimana bahan atau zat kimia buatan manusia rusak dan merubah lingkungan laut. Di saat pendemi seperti saat ini, limbah yang ada dilaut kian membanyak dari sampah plastik, masker, puntung rokok, dan limbah minyak yang dapat mencemari laut kini sulit teratasi. Hal ini merugikan bagi manusia bahkan juga biota yang ada dilaut, merebaknya sampah masker dilaut pada saat pendemi kian menjadi momok. Akibat dari penggunaan masker sekali pakai yang melonjak, menimbulkan efek peningkatan limbah masker bekas yang terapung dipermukaan laut. hal tersebut dikahwatirkan jika masker  yang telah terkontaminasi covid-19 bisa membawa dampak bagi kehidupan laut.

Banyak biota- biota laut yang terjebak di situasi habitat rusak hingga sulit mendapatkan tempat tinggal, dan sulitnya hewan laut dalam melakukan aktivitas karena terjerat oleh sampah yang menyebabkan banyak hewan mati, bahkan kini hewan langka yang seharusnya dilestarikan pun semakin punah.

Berdasarkan pengamatan yang terjadi di masyarakat, sebagian besar masyarakat masih kurang memilki kesadaran bahwa pentingnya menjaga lingkungan laut. laut di Indonesia harus terjaga agar tidak tercemar karena sampai saat ini Indonesia memilki laut yang lebih luas dibandingkan dengan daratan, hal yang dikhawatirkan adalah ketika memuncaknya pencemaran laut yang dapat memusnahkan biota laut lainnya. Hal tersebut sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup, walaupun seperti yang kita ketahui bahwa membuang sampah sepertinya menjadi sebuah tradisi untuk manusia. Namun, hal tersebut  masih bisa diatasi dengan cara mengolah bahan sampah plastik tersebut untuk dijadikan furniture, tas, peralatan rumah tangga, sehingga didirikan Sea Monkey Project yang bertujuan untuk mengatasi masalah plastik dan jenis sampah lainnya yang ada di lautan. Sehingga, selain dapat mencegah pencemaran lingkungan pada air laut, hal ini juga bisa memperbaiki keadaan ekonomi sebuah keluarga untuk menciptakan atau mendaur ulang sampah plastik tersebut dengan menjadikan bahan- bahan yang berguna. Sedangkan menurut undang- undang no 32 Tahun 2004 tentang kelautan seharunya pemerintah menetapkan kebijakan penanggulangan dampak pencemaran laut dan bencana keluatan melalui: pengembangan sistem pengendalian pencemaran laut dan kerusakan ekosistem laut, namun nampkanya sampai saat ini hal itu belum terealisasikan. Jadi, Sadar akan lingkungan yang bersih dan sehat agar semua mahkluk hidup dapat terselamatkan merupakan prinsip yang harus dijalankan dalam setiap individu untuk menghindari pencemaran air laut.






Daftar Pustaka:

Lambonan, Erika Jestika. 2016. Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Laut Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Keluatan. Tersedia: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexetsocietatis/article/view/28494 ( 23 Desember 2020) [Online]









Life journal #2: "Seringkali lupa bahwa diluar sana mungkin saja ada yang lebih menderita"

Setiap kali saya berada di tempat umum, saya selalu mencoba mengamati orang-orang yang berlalu lalang, seringkali bertanya di dalam hati, pe...