Life journal #2: "Seringkali lupa bahwa diluar sana mungkin saja ada yang lebih menderita"

Setiap kali saya berada di tempat umum, saya selalu mencoba mengamati orang-orang yang berlalu lalang, seringkali bertanya di dalam hati, perjuangan apa yang telah mereka lalui dan alami pada hari ini, tampaknya ada yang memasang muka melas, ada yang murung, tapi tak sedikit juga yang tersenyum ria bersama orang terkasih atau sibuk melihat gawai yang ada di tangannya.
Saya yakin seseorang diluar sana banyak sekali yang sedang berjuang secara finansial,
seseorang yang mungkin saja baru kehilangan orang yang dicintai,
seseorang yang punya hubungan tapi harus berakhir kandas,
seseorang yang sedang sakit dan lelah mengonsumsi obat-obatan karena suatu penyakit,
seseorang yang mungkin kesulitan untuk menaikkan atau menurunkan berat badan,
seseorang yang mungkin sedang frustasi dengan tuntutan perihal dunia perkuliahan yang melihat teman-temannya satu persatu telah menyelesaikan.

Seseorang dari kerumunan ini bisa jadi secara diam-diam mengalami gangguan mental akibat pekerjaan atau lingkungannya, seseorang yang hampir menyerah, dan saya tidak akan pernah tahu itu.
Jadi saya putuskan untuk memilih bersikap baik, karena seseorang bisa saja sangat menderita tetapi kita tidak mengetahuinya.

Jadi berbaik hati lah, selalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Life journal #2: "Seringkali lupa bahwa diluar sana mungkin saja ada yang lebih menderita"

Setiap kali saya berada di tempat umum, saya selalu mencoba mengamati orang-orang yang berlalu lalang, seringkali bertanya di dalam hati, pe...